head

head

Prinsip Desain Antarmuka

| Selasa, 25 November 2014

Prinsip Desain Antarmuka




  1.  Merefleksikan model mental user : Merefleksikan kombinasi pengalaman dunia riil, pengalaman dari software lain, dan penggunaan komputer secara umum
  2. Explicit and Implied Action : Explicit actions adalah kondisi yang jelas dalam memberikan petunjuk untuk manipulasi suatu obyek. Implied actions adalah kondisi yang hanya memberikan kesan visual untuk memanipulasi obyek.
  3.   Direct Manipulation user mendapatkan dampaknya dengan segera setelah melakukan suatu aksi.
  4. User Control mengijinkan user mengontrol dan menginisialisasi aksi.
  5. Feedback and Communication selalu memberitahukan user apa yang terjadi dari suatu aksi.
  6. Consistency user dapat mentransfer pengetahuan dan kemampuan dari suatu aplikasi ke aplikasi lain.
  7. WYSIWYG (What You See Is What You Get) tidak ada perbedaan antara yang dilihat di layar dengan hasil outputnya.
  8. Aesthetic Integrity informasi diorganisasikan dengan baik dan konsisten dengan prinsip desain visual yang baik.



Dokumentasi Desain
Data  Design
Mengubah objek data yang didefinisikan pada model analisis menjadi struktur data yang ada dalam perangkat lunak
Architectural Design
Menggunakan karakteristik aliran informasi dalam model analisis untuk menghasilkan struktur program
Interface Design
Meliputi antarmuka program internal dan eksternal serta desain untuk antarmuka pengguna. Desain antarmuka internal dan eksternal diarahkan oleh informasi yang diperoleh dari model analisis
                          
Mengembangkan software yang baik.

  1. 1)    High Performance software yang dibuat mempunyai performance yang tinggi, walaupun digunakan oleh beberapa user.
    2)    Mudah digunakan software yang dibuat mempunyai sifat easy to use (mudah digunakan) sehingga tidak membutuhkan proses yang lama untuk mempelajarinya
    3)    Penampilan yang baik software mempunyai antarmuka (interface) yang baik, sehingga user tidak merasa jenuh.
    4)    Reliability kehandalan, sejauh mana suatu software dapat diharapkan untuk melakukan fungsinya sesuai dengan ketelitian yang diperlukan.
    5)    Mampu beradaptasi sejauh mana software yang dibuat mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan teknologi yang ada.
    6)    Interoperability software yang dibuat haruslah mampu berinteraksi dengan aplikasi lain. Biasanya dapat dilihat dari adanya fasilitas untuk eksport dan import data dari aplikasi lain.
    7)    Mobility software yang dibuat dapat berjalan pada bermacam- macam sistem operasi.


Mendesain Layout
Model Aplikasi Ada 3 Model Aplikasi:

  1.      Berbasis Dokumen Aplikasi ini menghasilkan sebuah dokumen berupa file- file yang nantinya bisa dibuka dan dirubah kembali jika perlu. Aplikasi yang berbasis dokumen misalnya: Microsoft Word, Microsoft Excel, Open Office, Corel Draw, Photoshop, dll.

    2.     Berbasis Non Dokumen Aplikasi ini sifatnya tidak menghasilkan dokumen yang bisa dibuka dan dirubah kembali.
    Contoh dari aplikasi berbasis non dokumen ini adalah: Microsoft Outlook, MySQL, MYOB, dll

    3.     Utilitas Aplikasi ini sifatnya adalah untuk penunjang saja (sifatnya hanya tambahan). Ada kecenderungan aplikasi seperti ini menekankan pula pada style disamping fitur aplikasi. Contoh dari aplikasi ini adalah seperti aplikasi untuk mendengarkan musik atau menonton video (Winamp, Media Player, PowerDVD), aplikasi untuk anti virus (Kaspersky, Norton, F-Secure)

 

G+

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 introVert